🐕 Kepada Siapa Saja Kita Harus Amanah
Corevalues ASN menerjemahkan kalimat Hafiizhun dalam Al-quran sebagai berorientasi pelayanan dan loyal. Saat kita mampu memahami bahwa kedudukan dan Amanah yang kita emban saat ini bersumber dari dan akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT, maka tak akan ada lagi alasan untuk tidak mencurah-curahkan segenap tenaga, pikiran, lelah, dan
Amanahuntuk menjaga dan mengatur kekuasaan, hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Sebab, kekuasaan yang telah diserahkan kepadanya merupakan tanggung jawab yang harus ia jalankan secara benar. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyerahkan amanah kepada yang berhak." (QS. an-Nisa': 58).
Tentangkepada siapa kita harus bersedekah, kita akan berbicara mengenai siapa yang berhak menerima sedekah. Hal ini dibahas oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab yang menyatakan bahwa ulama telah sepakat bersedekah kepada sanak famili lebih utama sebelum kepada orang lain. Berikut penjelasannya:
Maka bertakwalah kepada Allah semampu kalian." (QS. Al-Taghabun: 16) Seandainya, kandidat yang ada sama-sama membahayakan, maka kita tetap diperintah untuk memilih bahaya yang lebih ringan. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat dan menjadi salah satu bahan untuk mengambil keputusan. Walaupun yang tak tak sependapat juga tak kami cela.
Istiqomahdapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah Swt. berfirman:
Makadari itu amanah ini harus kita jaga, dan harus kita latih setiap harinya. Untuk berlatih manjadi pribadi seseorang yang amanah dapat dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Misal saja, sholat. Sholat adalah kewajiban semua umat muslim, maka dari itu jika kita mengaku sebagai seorang muslim maka kita wajib untuk sholat.
Kepemimpinanmerupakan amanah pula yang wajib bagi pimpinan wilayah untuk menunaikannya, seperti; berbuat adil terhadap rakyatnya dan tidak berbuat zhalim atau aniaya terhadap mereka.
Sebenarnya Dito sendiri belum ada niat mendaftar di bursa pilkada ini. Hanya saja, karena amanah yang diberikan dan merupakan kebutuhan organisasi, dia menegaskan pada putranya harus siap. "Sebagai kader kita tidak punya pilihan, harus menyatakan siap," tegas pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP ini.
Apayang kita fikirkan, apa yang kita prasangka-kan, itulah hasilnya. Itulah jawabannya. Jadi jangan salahkan kepada siapa-siapa jika amanah itu tak berjalan dengan mulus, amanah itu tak terpegang dengan baik. Karena jelas sudah siapa yang menjadi pemegang tanggung jawab terbesar dari sebuah amanah. Ya, diri kita sendiri.
PerilakuAmanah dalam Kehidupan Sehari-hari mampu diwujudkan melalui acara-acara sebagai berikut. Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. Menjaga belakang layar.
Alasannya polisi meminta mereka untuk bersurat dulu ke pimpinan Polda Metro Jaya. VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Beranda. Aktual Alasannya Harus Buat Surat ke Pimpinan Polda Metro Jaya. 15 Nov 2021 17:19 | Tim Redaksi . Polda Metro Jaya (VOI) Bagikan: JAKARTA - Pelaporan yang dilakukan Aktivis ProDemokrasi (ProDEM) terhadap Luhut
SesungguhnyaAllah memerintahkan kamu supaya menyerahkan amanat-amanat kepada yang berhak menerimanya(QS. An-Nisa, 4 : 59) Berarti bahwa kapan saja kita menyatakan keinginan untuk memilih penguasa di atas kita, selalu tempatkan kepercayaan pada orang yang tepat. Hak rakyat untuk memilih penguasanya disinggung juga tetapi secara insidentil.
wd7OXAb. Tuesday, August 18, 2020 Edit JUJUR, AMANAH DAN ISTIQOMAHKompetensi Meyakini bahwa jujur, amanah, dan istiqomah adalah perintah Menunjukkan perilaku jujur, amanah dan istiqomah dalam kehidupan Memahami makna perilaku jujur, amanah dan Menyajikan makna perilaku jujur amanah A. Pengertian 1. Jujur Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur. وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿ ٤٢Artinya “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya ” al-Baqarah/2 42 Simak video berikut tentang kejujuran Nabi Muhammad SAW yang harus menjadi suri tauladan kita. Amanah artinya terpercaya dapat dipercaya. Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Siapa tahu kelak di antara kalian ada yang mendapat amanah untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kalian berlatih mulai dari sekarang, pada saat menjadi pemimpin tentu tidak sulit untuk menjaga saw. bersabda. وعن بن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلّم قال كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعيّتِهِ, والأميرُ راعٍ, والرّجُلُ راعٍ على أهلِ بيتِهِ, والمرأةُ رَاعِيَّةٌ على بيتِ زوجِها وَوَلَدِهِ, فكلّكم راعٍ وكلّكم مسئولٌ عنْ رَعِيَّتِهِ. متفق عليه Artinya “Dari Ibnu Umar Rasulullah saw. bersabda“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” Bukhari dan Muslim Amanah itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu a. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah wt. berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿ ٢٧ Artinya ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” al-Anfal/8 27 Contoh amanah kepada Allah Swt. yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. b. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak. Allah Swt. berfirman إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا ...... ﴿ ٥٨ Artinya “Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya... ” an-Nisa/4 58 c. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt. berfirman وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ ﴿ ٨ Artinya “Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya ” al-Mu’minμn/23 8 Perilaku Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut. Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain. Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah amsnah yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita harus menjaga amanah tersebut. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainyaCatatan penting untuk kalian generasi penerus, jujur dan amanah dua hal yang harus dipegang teguh dengan istiqomah. Saat kelak meraih jabatan, raihlah dengan kejujuran. Jangan mengandalkan kedekatan pada seseorang atau membeli jabatan tersebut dengan sejumlah uang. Jika suatu jabatan diserahkan kepada yang bukan ahlinya makan tunggulah kehancuran. Bangsa ini akan tertinggal dengan bangsa lain jika jabatan diperjualbelikan, Sehingga bukan yang kompeten dan ahli yang memegang jabatan namun yang punya uang yang memegang jabatan tersebut. Sungguh jika kita menginginkan Bangsa Indonesia tegak dan tidak dijajah lagi, maka jujurlah dalam meraih jabatan, karena jabatan itu amanah dan kelak akan diminta pertanggungjawaban pada hari budaya suap dan korupsi dari bangsa Indonesia. Ingatlah, 1 rupiah yang kita makan dan itu bukan hak kita maka api neraka akan menjilat kita. Sungguh sedih saat ini masih marak terjadi korupsi dimana-mana. Beberapa oknum hanya ingin mencari keuntungan sendiri dengan berbuat curang dan korupsi. Laporan keuangan di manipulasi hanya untuk menyenangkan diri dan hawa nafsu duniawi. Padahal hidup ini hanya sementara, dan semua harta hasil korupsi tidak akan berkah malah akan membawa keburukan. 3. Istiqomah Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Istiqomah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Istiqomah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberi contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita Swt. berfirman إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿ ١٣ Artinya “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqomah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak pula bersedih hati ” al- Ahqaf/46 13 Perilaku istiqomah dapat diwujudkan melalui kegiatan Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun; Melaksanakan shalat tepat pada waktunya; Belajar terus-menerus hingga paham; Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun masyarakat; Selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani. B. Hikmah Perilaku Jujur, Amanah, dan Istiqomah PerilakuHikmah Jujur Mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Mendapatkan banyak teman, dan Mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain. Amanah Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt. Istiqomah Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan, dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet. Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan shalat dilindungi oleh Allah wt. Untuk mengerjkan kuis silahkan di klik tautan di bawah ini
Menjadi salah satu sifat wajib bagi Rasulullah SAW, terdapat juga hadis tentang amanah. Ini menunjukkan bahwa sifat ini dicontohkan oleh beliau sebaga suri tauladan amanah, Rasulullah SAW juga memiliki sifat mulia lainnya yakni shiddiq, tabligh, dan fatonah. Semuanya adalah sifat mulia yang bisa diikuti oleh kaum Juga 90 Kalimat Pujian untuk Anak, Bantu Tingkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri!Mengenal Sifat AmanahFoto Titik Lemah Pria Pisces Mudah Percaya Orami Photo StockQuraish Shihab memiliki pemahaman mengenai amanah. Dirinya mengatakan bahwa amanah adalah kepercayaan yang diberikan seseorang untuk dipelihara dan dijalankan sebaik prosesnya, orang yang diberi amanah harus menghindari kemungkinan menyia-nyiakan amanah tersebut, baik karena sengaja ataupun Psikologi UGM menyebutkan bahwa seseorang yang amanah memiliki terbentuk dari tiga faktor, yaitu integritas, melaksanakan tugas dan bahasa, amanah berasal dari bahasa Arab amina – ya`manu – amanatan’ yang berarti jujur atau dapat tiga kata serupa yang semuanya dibentuk dari huruf alif, mim dan nun yaitu aman, amanah dan iman. Ketiganya memiliki hubungan yang erat, yaitu menunjukkan kepada ketenangan atau tuma’ menunjukkan pada kepercayaan, dan kepercayaan adalah ketenangan, sedang aman adalah hilangnya rasa takut. Ini juga berarti istilah, menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak menurut Ibn Al-Araby, amanah adalah segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya atau sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya, dilansir dari MuhammadiyahBaca Juga 4 Tips Membangun Kepercayaan Diri untuk Kembali Bekerja setelah Menjadi Full Time MomsHadis Tentang AmanahFoto Ayat Alquran tentang Silaturahmi Orami Photo StockBeberapa hadis tentang amanah ini dapat menunjukkan bahwa sifat tersebut merupakan sifat mulia yang akan membawa kebaikan kepada orang yang Hadis Tentang Amanan dan Kehancuran Jika Menyia-nyiakannyaاِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَIdzaa duyyia’at amaanatu fantazirus saa’ata, qoola kaifa idoo’atuhaa yaa rasuululloh, qoola idzaa asnidal amru ila goiri ahlihi fantazir assaa’ataArtinya “Dari Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah bersabda Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.’ Kemudian ada seorang sahabat yang bertanyaBagaimana maksud amanat disia-siakan, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” HR Bukhari2. Hadis tentang Amanah Merupakan Tanda Keimananمَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلاَّ قَالَ لاَ إِيْـمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَـةَ لَهُ، وَلاَ دِيْـنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَـهُMaa khotobanaa nabiyyulloh SAW, illaa qoola, laa iimaana liman laa amaanata lahu, walaa diina liman laa ahdalahuArtinya “Tidaklah Nabi SAW berkhutbah kepada kami, melainkan beliau bersabda “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki sifat amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janjinya.” HR Muslim3. Hadis tentang Amanah dan Anjurannyaأَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَAddil amaanata ilaa mani’tamanaka wa laa takhun man khoonakaArtinya “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu!” HR Tirmidzi4. Hadis Tentang Amanah Adalah Ciri Kesempurnaan Imanلاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُLaa iimaana liman laa amaanata lahu walaa diina liman laa ahdahuArtinya “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji.” HR Ahmad5. Hadis Tentang Amanah dan Kewajibannyaحَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْHaddatsnaa abdulloh ibnu maslamata an maalikin an abdillah ibni diinarin an abdillah ibni umaro anna rasuul allahi SAW qoola alaa kullukum rooin wa kullukum masuulun an roiyyatihi. Fal amiirul ladzii alan naasi roo’in alaihim wa huwa masuulun anhumArtinya Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda; “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.” HR Bukhari dan MuslimBaca Juga 3 Cara Membangun Kepercayaan Diri Balita, Simak di Sini!6. Hadis Tentang Amanah dan Bahaya Jika Tidak Memilikinyaآيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَAayatul munaafiqi tsalaatsun, idzaa haddatsa kadzaba waidzaa wa’ada akhlafa waidza’ tumina khoonaArtinya “Tanda-tanda orang munafik ada tiga apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat.” HR Bukhari Muslim7. Hadis Tentang Amanah Menjaga RahasiaContoh amanah jenis ini digambarkan dalam Hadits Rasulullah SAW sebagai berikutقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌArtinya “Rasulullah SAW bersabda Apabila seseorang membicarakan sesuatu kepada orang lain sambil menoleh kanan kiri karena yang dibicarakannya itu rahasia maka itulah amanah yang harus dijaga.” HR Abu Daud8. Hadis Tentang Amanah Menjaga Kerahasiaan PertemuanDalam hadits yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan wajibnya menjaga kerahasiaan hasil rapat atau pertemuanالْمَجَالِسُ بِالْأَمَانَةِ إِلَّا ثَلَاثَةَ مَجَالِسَ سَفْكُ دَمٍ حَرَامٍ أَوْ فَرْجٌ حَرَامٌ أَوْ اقْتِطَاعُ مَالٍ بِغَيْرِ حَقٍّArtinya “Majelis pertemuan itu harus dilandasi sifat amanah, kecuali pada tiga majelis, yaitu di tempat pertumpahan darah yang dilarang, di tempat perzinaan dan perampokan.” HR Abu Daud9. Hadis Tentang Amanah dan Larangan NepotismeRasulullah SAW bersabdaمن استعمل رجلا من عصابة و في تلك العصابة من هو أرضى لله منه فقد خان الله و خان رسوله و خان المؤمنينArtinya “Barangsiapa mengangkat seseorang untuk suatu jabatan karena ada tali kekeluargaan, padahal ada orang yang lebih disukai Allah daripadanya, maka sesungguhnya ia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman.” HR Hakim10. Hadis Tentang Amanah dan Larangan menerima GratifikasiRasulullah SAW bersabdaمَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُولٌArtinya “Barangsiapa yang kami angkat menjadi pegawai untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan kami beri upah menurut semestinya, maka apa yang ia ambil lebih dari upah yang semestinya tersebut termasuk barang hasil korupsi.” HR Abu DaudBaca Juga Badan Tak Lagi Menarik Usai Melahirkan? Psikolog Ungkap Cara Tingkatkan Kepercayaan DiriKeutamaan Amanah dalam KehidupanFoto Tepati Janji Orang Tua Orami Photo StockTerdapat keutamaan amanah bagi umat muslim yang memiliki sifat mulia tersebut, di antaranya1. Jalan Menuju KesuksesanDalam Alquran Allah SWT berfirmanوَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙWallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụnArtinya “Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.” QS Al-Mu’minun 82. Sifat yang MuliaAmanah merupakan sifat para nabi dan rasul. Di dalam Alquran, Allah SWT menceritakan hal ini. Nabi Nuh AS berkataاِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌInnī lakum rasụlun amīnArtinya “Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.” QS Asy-Syu’ara 107Baca Juga Kepercayaan Diri dan Afirmasi Positif untuk Sukses Menyusui3. Tanda KeimananHal ini sebagaimana diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadis di atas, terkait dengan orang yang memegang Kompentensi Penting bagi Amil PekerjaHal ini seperti dikisahkan dalam Alquran ketika salah seorang putri Nabi Syu’aib AS merekomendasikan Nabi Musa AS agar diangkat menjadi pekerjaقَالَتْ اِحْدٰىهُمَا يٰٓاَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖاِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْاَمِيْنُQālat iḥdāhumā yā abatista`jir-hu inna khaira manista`jartal-qawiyyul-amīnArtinya “Salah seorang dari kedua perempuan itu berkata Wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja pada kita, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil untuk bekerja pada kita ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." QS Al-Qasas 26Demikian hadis tentang amanah beserta penjelasan dan juga keutamaannya yang harus diikuti oleh umat Islam, karena mendapat contoh langsung dari Rasululah SAW.
Ilustrasi macam-macam amanah dalam Islam. Foto Pixabay. Amanah artinya sifat yang dapat dipercaya. Sifat ini mencerminkan kemampuan seseorang untuk menerima, menyampaikan, dan menjaga segala sesuatu yang diberikan oleh orang dapat berupa pesan, ucapan, perbuatan, harta, atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah SWT, seperti sholat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV karya Fida’ Abdilah dan Yusak Burhanudin, perintah amanah kepada manusia telah dijelaskan dalam surat Al Ahzab ayat عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙArtinya Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat karenanya, setiap orang harus membiasakan diri untuk menjaga amanah dalam hidupnya. Sebab, menjaga amanah dengan baik adalah salah satu akhlak terpuji dan dicintai oleh yang dapat dijadikan contoh dalam hal menjaga amanah adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau sampai mendapat julukan Al-Amin yang berarti orang yang dapat dipercaya dan As Shadiq yang artinya orang yang benar dari suku Quraisy di Mekkah. Keteladanannya menjaga amanah telah terlihat sejak sebelum dirinya diangkat menjadi nabi dan rasul kehidupan sehari-hari, manusia diberikan amanah dalam banyak hal. Apa saja?Macam-Macam AmanahIlustrasi macam-macam amanah dalam Islam. Foto Pixabay. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII terbitan Inoffast Publishing Indonesia, ada tiga macam amanah yang diberikan manusia oleh Allah dalam kehidupan sehari-hari, yakniAmanah terhadap Allah SWTPada dasarnya, manusia diberikan kepercayaan agar beriman kepada Allah Yang Maha Esa. Amanah ini adalah bentuk ketaatan atas segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Alquran Surat Al Anfal ayat الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَArtinya Wahai orang-orang yang beriman! anganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu amanah kepada Allah adalah menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah memenuhi segala amanah-Nya. Sebaliknya, orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari semua menjalankan amanah ini, perlu diniatkan untuk mencari ridho Allah. Sehingga, amanah tersebut dapat memiliki nilai ibadah yang membawa kebaikan di dunia maupun di terhadap sesama manusiaAmanah ini meliputi hak-hak antar manusia. Pada hakikatnya, setiap manusia merupakan makhluk yang saling membutuhkan. Contoh sederhananya, ketika seseorang dititipkan pesan atau barang yang harus disampaikan kepada yang berhak, ia memberikannya dengan tidak menambah atau mengurangi amanah amanah terhadap sesama manusia juga dijelaskan dalam Alquran surat An-Nisa ayat اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًاArtinya Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha terhadap dirinya sendiriAmanah ini dapat berupa janji kepada diri sendiri untuk memelihara dan menggunakan seluruh kemampuannya untuk menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan dirinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Mu’minun ayat هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙArtinya Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.
kepada siapa saja kita harus amanah